

1. Ratu Sima, yang memerintah di kerajaan Kalingga pada thn 674 M. Dialah yang membuat kerajaan itu menjadi besar dan rakyatnya hidup makmur sekali.
2. Ratu Kalinyamat, yang pernah dua kali menyerang Malaka, yang pada saat itu dikuasai Portugis. Lebih dari 40 kapal dan 5000 prajurit dikerahkan. Hingga pada abad 16, P. Jawa bebas dari penjajahan Portugis. Begitu berkuasanya Ratu Kalinyamat, hingga penulis Portugis " Diego de Couto" menggambarkannya dengan Rainha de Jepara Senora Pederosa e Rica >> Ratu Jepara adalah seorang perempuan yang sangat berkuasa.
3. RA. Kartini >> yang berjuang untuk emansipasi perempuan di Indonesia, dan menulis sebuah buku yang terkenal sekali >> Habis gelap terbitlah terang.


Luas ibu kota Majapahit adalah 11 x 9 km. Bukan kota yang dikelilingi tembok, melainkan sebuah kompleks permukiman besar. Yang meliputi sejumlah kompleks yang lebih kecil. Satu sama lain dipisahkan oleh lapangan terbuka. Dan tanah-tanah lapang itu digunakan untuk kepentingan publik, seperti pasar dan tempat-tempat pertemuan. Dalam kota banyak dibangun kanal-kanal yang lebarnya 35 - 45 m. Kota itu tampak hijau karena banyak pohon asem dan kenanga yang tumbuh disana.

Salah satu bukti, bahwa nenek moyang kita adalah pelaut-pelaut yang ulung di abad ke 8, adalah sebuah relief yang terdapat di dinding Candi Borobudur. Tepatnya pada panil nr 6, bidang C, lorong 1. Jauh sebelum pelaut-pelaut Eropa sampai kekawasan Asia Tenggara, nenek moyang kita telah berlayar sampai ke pesisir barat Afrika untuk berdagang rempah-rempah. Dan ini terjadi pada zaman dinasti Syalendra. Yang ngetop pada saat itu adalah kayu manis. Berkat aromanya yang harum dan elegan. Hingga rute yang digunakan untuk berlayar mengangkut hasil bumi dari p. Jawa itu disebut Rute Kayu manis. Yang membentang dari samudra Hindia, kepulauan Maladewa-Madagaskar-Cape Town-Tanjung Harapan, hingga Ghana di pesisir barat Afrika.
No comments:
Post a Comment