Saturday, August 29, 2009

Hyper Inflasi




Sebetulnya inflasi dan resesi yang terjadi di Indonesia itu, masih belum apa-apa bila dibandingkan dengan krisis ekonomi yang melanda negara Zimbabwe di benua Afrika sana.

Karena inflasi di negara itu mencapai 2,2 juta persen bulan Juni yang lalu. Jadi semua harga melambung sampai 2,2 juta kali lipat. Misalnya dulu harga sekilo jagung ( makanan pokok orang sana ) cuma se dollar, sekarang melambung jadi 2,2 juta dollar. Karena inflasi yang maha dashaat ini, akhirnya pemerintah Zimbabwe menyetak uang pecahan 100 miliar dollar .. Masya Allaah..yang ternyata nilainya cuma sama dengan $ 5,- AS. Yang cuma cukup untuk membeli 2 potong roti dan naik bus kota pulang pergi.

Saat ini kurs dollar disana melonjak menjadi sekitar 800 juta dollar Zimbabwe per dollar AS. Dua momok ekonomi yang ditakuti adalah inflasi dan resesi dan rupanya ketakutan ini memang sudah menjadi kenyataan di Zimbabwe, kelangkaan bahan pangan, pergolakan politik yang terus menerus adalah sebab utama kekacauan moneter di negara ini. Saya pernah lihat di tv suasana sehari-hari di negara ini.
Ngeri banget deh..semua toko-toko kosong melompong, mau beli roti saja kudu bawa duit segepok..tukang ngamen di jalanan dilempar sama duit setumpuk..trus kalau mau beli rumah perlu bawa duit berapa truck ye...hehehe.

Apa pemerintah disana sudah kehilangan akal sehat , atau pejabatnya pada kurang waras semua, Saya nggak ngerti.. , karena mereka mengambil jalan pintas yang gampang sekali dengan jalan mencetak uang baru yang nolnya buanyaak banget sampe bikin kepala orang jadi meriang saja, karena hasilnya cuma sebuah hyperinflasi yang tidak terkendali.…padahal negara bekas jajahan Inggris ini punya tambang berlian, emas dan platinum yang berlimpah.






Diceritakan kembali oleh DM

1 comment: