Tuesday, September 1, 2009

Seandainya Mars sebesar bulan purnama

Setelah pertemuan yang paling mesra antara Bumi dan si planet merah Mars, pada bulan Agustus 2003 lalu, entah mengapa milis si planet merah Mars Sebesar bulan Purnama, masih datang juga setiap tahun. Ya kapan lagi kalau gak bulan Agustus. Disaat Mars berada dalam jarak yang paling dekat ke bumi. Hingga disebut Mars Hoax, alias lelucon konyol yang cuma bikin orang jadi penasaran saja. Padahal kalau berita miring ini benar-benar terjadi, saya ingin melihat apakah orang-orang yang suka iseng membuat heboh itu masih bisa ketawa.

Saya harap, peristiwa yang mereka anggap spektakuler itu jangan sampai terjadi. Selama bumi kita masih berputar dan masih ada kehidupan didalamnya. Karena akibatnya tak akan terbayangkan. Amit-amit jabang bayi. Bayangkan saja, bila suatu hari nanti, planet Mars dan bumi saling mendekati, semakin dekat hingga planet merah itu terlihat seperti bulan purnama yang berpendar cemerlang dilangit. Maka pada saat itu akan bumi pun akan gonjang ganjing dilanda air bah yang dashaat sekali. Mungkin inilah yang disebut sebagai kiamat besar.

Karena apabila planet Mars, terlihat sebesar rembulan purnama dari bumi kita ini, dan bersinar biru kemerahan dengan bercak putih diatasnya >>> seperti gambar diatas, maka berarti jaraknya sudah begitu dekat sekali. Tak sampai 500.000 km lagi dari bumi. Dan akibatnya akan fatal sekali bagi seluruh mahluk hidup di bumi ini.
Karena rotasi bumi akan terpengaruh banyak oleh gravitasi yang berasal dari planet merah itu. Mungkin 2 kali lebih banyak daripada gravitasi yang dimiliki oleh bulan, hingga poros bumipun bergeser menjadi semakin miring dan akibatnya seluruh air di lautan akan meluap kedaratan . Es di kutub pun akan bergerak maju melanda seluruh permukaan bumi. Dan Bumipun akan berputar semakin lambat saja, hingga siang dan malampun menjadi lama sekali. Dari 24 jam menjadi 72 jam. Nah dapatkah manusia bertahan untuk hidup, bila semua daratan digenangi oleh air dari lautan dan salju dari kutub. Dan tanah yang kita pijakpun akan berubah menjadi miring tak datar lagi seperti sekarang ini. Mungkin yang kita rasakan pada saat itu adalah gempa bumi yang hebat, angin puting beliung yang dashaat dan banjir air bah yang tak terbayangkan tingginya.

Saya harap setelah tgl 27 Agustus nanti, dan kita melihat sendiri kemunculan Planet Mars yang lebih cemerlang dilangit, tapi jelas tak sebesar bulan purnama, seperti yang di isukan itu, maka Mars Hoax ini akan berakhir dengan sendirinya. Kalaupun milis itu datang lagi tahun depan, kita tak perlu membuang waktu lagi untuk membaca dan mempercayainya. Karena semua cuma omong kosong belaka..tul gak ?


by DM

1 comment: